Halo teman-teman, liburan ini aku punya pengalaman seru banget.
Di musim kemarau ini kan banyak anak-anak yang menerbangkan layang-layang. Banyak layang-layang yang tersangkut di pohon. Di sekitar rumahku, banyak berkeliaran burung, diantaranya burung hantu. Entah bagaimana banyak burung hantu yang terlilit benang di pohon-pohon tersebut. Ada yang terlilit kakinya, ada pula yang terlilit sayapnya. Mereka bergelantungan, tergantung dipohon itu dan tidak bisa pergi. Kasihan deh. Apalagi kalau sampai mati.
Maka dari itu aku dan keluargaku membuat “Tim Penyelamat Burung Hantu”. Sampai saat ini ada 2 anak burung hantu yang sudah kami selamatkan, yang pertama tersangkut di pohon kelapa dengan tinggi sekitar 8 meter. Burung yang kedua kami selamatkan dari atas pohon cemara yang tingginya kurang lebih 13 meter. Keduanya tersangkut di pucuk dahan yang jauh dari jangkauan. Keduanya kami bebaskan dengan memotong benang yang membelitnya menggunakan bambu yang diikatkan cutter di ujungnya.
Wow... benar-benar menegangkan saat memanjat pohonnya. Bukan aku sih yang memanjat melainkan Mas Yuli dan Mas Ipin. Keduanya Staf Jarimatika Salatiga. Aku bertugas membentangkan kain untuk menyelamatkan burung hantu saat jatuh dari ketinggian pohon.
Syukurlah kami dapat membawa pulang burung hantunya dengan selamat dan belum ada satupun yang mati selama kami rawat. Biasanya sesudah diselamatkan, untuk sementara mereka belum bisa terbang, jadi harus dirawat di rumahku terlebih dahulu. Setelah sehari dirawat, kami mengecek kekuatan terbangnya dengan cara melepaskannya di halaman. Kalau sudah bisa terbang jauh serta sudah tidak lemas lagi barulah malamnya kami lepaskan ke sarangnya.
Benar-benar pengalaman liburan yang seru dan mengasyikkan.
No comments:
Post a Comment